Caramu mencintaiku dan menyayangiku akan selalu teringat didalam hati ini, aku teringat salah satu janjimu pas ditepi pantai, kamu bilang "dalam keadaan apapun itu, kondisi apapun itu, kamu akan tetap selalu mencintaiku, meskipun dunia ini menolak cinta kita". mimpi-mimpi yang selalu kamu ucapkan seakan membuatku melayang dan berharap menjadi kenyataan, bisa hidup bersama denganmu sampai akhir dunia ini.
Tangisan dan Kesedihanku
Dan Akhirnya tiba waktunya, kamu serius kepadaku dan ingin bertemu dengan kedua orangtuaku, aku sangat senang dan segera memberitahu kedua orangtuaku untuk bertemu dengan kedua orang tua mu, tapi apalah daya waktu yang sebenarnya kita nantikan hilang, orang tuaku tidak menyetujui hubungan kita berdua, dan bersikeras untuk memisahkan kita. Airmata yg keluar dari matamu membuatku sangat sedih dan sakit saat melihat sikap kedua orang tuaku, aku dikurung dikamar dan dibawa meninggalkan kota ini tanpa bisa memberitahumu keberadaanku.Akupun seperti orang stress, setiap hari menangis, menangis dan selalu menangis, harapanku seketika hancur, mimpiku, tujuanku, kebahagiaanku, semuannya hancur. rasa pahit ini pun rasannya seperti sudah menjalar ke seluruh tubuhku sampe aku tidak lagi memperdulikan diriku. Cinta yang dulu kurasakan manis, tapi sekarang menjadi pahit, lebih pahit daripada Empedu. setiap hari aku selalu mengingatmu, mengingat cinta kita. Rasa rindu inipun tidak terbendung dan membuat keluar air mataku, saat mengingat saat itu.
Empat tahun sudah berlalu, aku tak pernah mendapat kabar dan bertemu denganmu, ingin sekali aku kembali ke kota itu, kota yang mempertemukan kita, tapi kadang di pikiranku terlintas mungkin kamu sudah memiliki pasangan, dan bahagia dengan pasanganmu. pikiran seperti itu yang membuatku berat melangkah kembali ke kota itu, dan aku hanya bisa berharap kamu bisa bahagia meski tidak denganku, dan aku mencoba untuk mengiklaskan keadaan ini meski kamu selalu berada di dalam hatiku.
Delapan tahun berlalu sudah, dan saat ini aku sangat sibuk bekerja sendiri dan menekuni usahaku, dan sampai saat ini juga aku masih belum bisa membuka hatiku dengan cowok lainnya. hanya kertas, pulpen, komputer dan meja kerjaku yang menemani hariku, tetapi pekerjaan ini cukup membuatku senang dan bahagia. kadang kala aku teringat tentangmu tetapi sekali lagi aku mencoba untuk mengiklaskanmu.
Sore itu aku ditelepon sama ibuku, untuk segera pulang cepat ke rumah, aku bilang "bentar ibu, aku masih menyelesaikan pekerjaanku". setelah semua pekerjaanku selesai, aku pulang kerumah. saat sampai didepan rumah aku melihat ada mobil parkir, aku bertanya dalam hati "ada apa ya? kok tumben ada mobil didepan rumah". tapi tak kupikirkan lebih jauh lagi.
Tapi saat aku masuk kedalam rumah, sudah banyak tamu yang berada didalam rumah, aku dipanggil ibuku dan disuruh ibuku duduk disamping ibuku, dan akhirnya mereka melanjutkan pembicaraan, Oh ternyata, tamu tersebut adalah teman keluarga papaku, "aku dijodohkan" dengan anak dari keluarga tersebut yang juga teman dari ayahku. Aku kaget dan diam termenung, sambil mengingat kamu dulu, dan berharap semua ini tidak terjadi. aku juga tidak mengerti kenapa tiba-tiba saja mataku meneteskan airmata dan menangis.
Menikah Dengan Orang Pilihan Orang Tuaku
Singkat cerita akupun akhirnya menikah dengan orang pilihan orantuaku, karena desakan dan masih da hubungan kerja antara ayahku dengan ayah calon suamiku tanpa mengenal pribadi dan kebiasaan dari calon suamiku. akhirnya aku dan suamiku menikah, hari demi hari aku lalui dengan suamiku, dan terlihat disitu sepertinya suamiku sayang dan cinta kepadaku, tapi hatiku belum bisa menerimannya, karena hatiku masih milik kamu yang dulu. Disitu aku selalu mencoba untuk mencintai dan menyayangi suamiku, tapi apa daya, ingatan dan kenangan indah bersamamu selalu hadir dan membayangiku. Setelah 2 tahun berlalu, aku memberanikan diri untuk meminta ijin kepada suamiku untuk dapat berkunjung ke kota itu, kota awal kita bertemu, aku bersyukur sekali suamiku memberi ijin kepadaku dan akhirnya aku pergi kekota itu. kota yang penuh dengan kenangan manis, indah, dan sedih.Berkunjung ke kotamu
Setelah sampai di kota itu aku berusaha mencari info tempat keberadaanmu, aku berkunjung ke rumah lama, tetapi aku tidak menemukanmu, kamu sudah pindah rumah dan orang yang menempati rumahmu tidak tahu keberadaanmu, aku lelah dan haus. Akhirnya aku berhenti disebuah caffe yang namannya mirip namaku caffe "Kayinindia". aku duduk dan memesan minuman kopi hangat, aku memandang sekeliling cafe ini bagus dan cantik, dan juga sudah dilengkapi dengan kamera cctv seperti cafe olivier, sudah modern dilengkapi juga dengan Wifi Hotspot gratis. ak bertanya kepada pengantar minuman, " ini cafenya siapa? kok namannya mirip dengan namaku?" dan akhirnya aku berjumpa denganmu, sedang berada dikasir, sangat senangnya aku dan segera lari untuk memelukmu, sambil menangis bahagia.Sekian dulu ya teman cerita curhatnya lanjut besuk lagi sambungannya, Part 2
terima kasih.
Kunjungi blogku yang lain dibawah ini :
Blog Cerita Cinta Dan Pengalaman Hidup
Tips dan trik beserta solusi masalah CCTV dan Ip Camera
Tidak ada komentar:
Posting Komentar